ANALISIS
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL PADA MANUSIA
ISSN
1858 - 2680
Abstrak
Sistem pakar
merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru
cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suat permasalahan. Kecerdasan
buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga
dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Sesuai definisi, teknologi kecerdasan
buatan dipelajari dalam bidang-bidang seperti Robotika (Robotics), Penglihatan
Komputer (Computer Vision), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language
Processing), Pengenalan Pola (Pattern Recognition), Sistem Syaraf Buatan
(Artificial Neural System), Pengenalan Suara (Speech Recognition), dan Sistem
pakar (Expert System). Adapun tujuan penelitian ini adalah membuat suatu
sistem pakar untuk penyakit Ginjal menggunakan bahasa pemrograman visual basic
6.0 yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan penyampaian informasi
yang berkaitan dengan penyakit ginjal.
Latar Belakang
Seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin maju, terutama dibidang teknologi, peran komputer
semakin mendominasi kegiatan manusia. Tetapi tetap manusia yang mengatur
pengaplikasian teknologi. Dalam penyelesaian masalah, manusia mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari proses belajar dan berlatih.
Untuk itu, komputer
juga harus memiliki kemampuan agar dapat melakukan tindakan seperti manusia.
Digunakannya sistem pakar maka akan membantu komputer agar dapat bekerja
layakmya manusia. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan
yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam
menyelesaikan suatu masalah, membuat keputusan, maupun mengambil kesimpulan
sejumlah fakta.
Mengamati kehidupan
sehari-hari di lingkungan masyarakat, rupanya masyarakat masih kurang peduli
atau bahkan tidak peduli terhadap kesehatan dirinya. Hal ini akan berakibat
fatal untuk kesehatan manusia, terlebih jika penyakit yang datang akan
menyerang salah satu organ penting pada tubuh manusia. Ginjal merupakan salah
satu organ terpenting dalam sistem metabolisme tubuh manusia.
Atas dasar tersebut
maka tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem pakar untuk
mendiagnosis penyakit ginjal menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0.
Dengan harapan agar mampu meningkatkan pelayanan kesehatan, serta menjadi
sarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif khususnya pada
penyakit ginjal.
Tujuan
Tujuan dari analisa
ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pakar ini mampu membantu masyarakat
serta unit kesehatan dalam mendiagnosis penyakit ginjal serta untuk mengetahui
bagaimana cara sistem pakar ini bekerja.
Ringkasan Jurnal
Dari jurnal yang
saya analisa, sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit ginjal ini menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Sistem pakar ini menggunakan Metode
Representasi Pengetahuan yang memiliki beberapa model, yaitu : kaidah
produksi, logika, jaringan simentik, objek-atributte-value(OAV), dan bingkai.
Dalam kaidah
produksi digunakan kaidah IF-THEN (Jika-Maka) yang menghubungkan objek atau
atribut. Dalam jurnal ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu :
1. Penyakit
gagal ginjal akut.
2. Penyakit
gagal ginjal kronis.
3. Penyakit
batu ginjal.
4. Gangguan
fungsi ginjal.
5. Innfeksi
ginjal.
6. Kanker
ginjal
7. Gagal
ginjal.
Pengujian program
dilakukan dengan dua metode yaitu metode pengetesan kotak hitam (black box
text) dan metode pengetesan (alfa test). Tetapi dalam penelitian ini hanya
menggunakan metode pengetesan kotak hitam. Pengetesan dilakukan dengan cara
menjalankan program yaitu sebagai pakar pemasukan data penyakit ginjal, dan
solusi memasukkan data-data gejala.
Kelebihan dan
Kelemahan Sistem Pakar
Secara
garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem
pakar,
antara lain:
1). Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2). Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3). Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4). Meningkatkan output dan produktivitas.
5). Meningkatkan kualitas.
6). Mampu mengambil dan melestarikan keahlianpara pakar (terutama
yang termasuk keahlian langka).
7). Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8). Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9). Memiliki reliabilitas.
10). Meningkatkan kapabilitas system komputer.
11). Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi
yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12). Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
Selain memiliki manfaat, sistem pakar juga memiliki
beberapa kelemahan, seperti :
1) Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya sangat mahal.
2) Sulit dikembangkan, hal ini tentu
saja erat kaitannya dengan ketersediannya pakar dibidangnya.
3) Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Ciri – ciri
Sistem Pakar
- Memiliki fasilitas informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai komputer.
- Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Komponen Sistem
Pakar
Komponen sistem pakar dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Basis
Pengetahuan (Knowledge Base)
Merupakan basis
pengetahuan yang berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah.
2. Mekanisme
Inferensi
Merupakan bagian
dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan
berdasarkan urutan dan pola tertentu. Ada dua teknik dalam melakukan inferensi,
yaitu :
a. Forward
Chaining : Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah
kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesis.
b. Backward
Chaining : Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan
(THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta
yang ada dalam basis pengetahuan. terlebih dahulu untuk menguji kebenaran
hipotesis.
Pembahasan
Penelitian ini diimplementasikan menggunakan bahas
pemrograman Visual Basic 6.0 untuk menghasilkan aplikasi yang siap
diobservasikan pada keadaan yang sebenarnya. Fasilitas yang diberikan untuk
pakar adalah fasilitas tambah data, ubah data, hapus data, dan simpan data
tentang penyakit ginjal pada manusia.
Dalam memudahkan
hubungan antara penyakit dengan gejala, maka dibuat tabel yang berisikan kode
serta keterangan tentang nama penyakit serta gejalanya.
Tabel 1. Data
Penhyakit Ginjal
|
|||
Kode
|
Nama Penyakit
|
||
P1
|
Gagal Ginjal Akut
|
||
P2
|
Gagal Ginjal
Kronis
|
||
P3
|
Batu Ginjal
|
||
P4
|
Infeksi Ginjal
|
||
P5
|
Kangker Ginjal
|
||
P6
|
Gagal Ginjal
|
||
Tabel 2. Data
Gejala
|
|||
Kode
|
Nama Gejala
|
||
G1
|
Nyeri pinggang
hebat (kolik)
|
||
G2
|
Kencing sakit
|
||
G3
|
Demam
|
||
G4
|
Kencing sedikit
|
||
G5
|
Kencing
merah/darah
|
||
G6
|
Sering kencing
|
||
G7
|
Hilang nafsu
makan
|
||
G8
|
Lelah dan lemah
|
||
G9
|
Bermasalah dalam
tidur
|
||
G10
|
Otot terkedut dan
kejang
|
||
G11
|
Bengkak pada area
kaki
|
||
G12
|
Timbul rasa gatal
|
||
G13
|
Nyeri pada saat
buang air kecil
|
||
G14
|
Urin berwarna
pink, merah atau coklat
|
||
G15
|
Mual dan muntah
|
||
G16
|
Sering buang air
kecil
|
||
G17
|
Nyeri punggung,
pinggul atau pangkal paha
|
||
G18
|
Nyeri pada perut
|
||
G19
|
Nanah atau darah
pada urin
|
||
G20
|
Tubuh terasa
sangat lelah sekali tampa sebab apapun.
|
||
G21
|
Rasa nyeri pada
sisi yang tidak hilang
|
||
G22
|
Adanya darah
dalam urin
|
||
G23
|
Tekanan darah
tinggi
|
||
G24
|
Darah dalam air
kencing
|
||
G25
|
Rasa lemah serta
sulit tidur
|
||
G26
|
Sakit kepala
|
||
G27 |
Sesaknapas
|
Pada tabel 1
disajakan kode serta nama penyakit, sedangkan pada tabel 2 disajikan kode serta
nama gejala. Hubungan penyakit (P) dengan gejala (G), contohnya sebagai berikut
:
- P1 : IF G1 (Nyeri pinggang hebat (kolik) G2 (kencing sakit) G3 (demam) G4 (Kencing sedikit) G5 (kencing merah atau darah) G6 (sering kencing)
- P2 : IF G7(hilang nafsu makan) G8(lelah dan lemah) G9 (bermasalah dalam tidur) G10 (otot berkedut dan kejang) G11 (Bengkak pada area kaki) G12 (Timbul rasa Gatal)
- P3 : IF G13(nyeri pada saat buang air kecil) G14 (Urin berwarna pink, merah atau coklat) 15 (Mual dan muntah) 16 (sering buang air kecil) G17 (Nyeri punggung, pinggul atau pangkal paha)
- P4 : G18(nyeri pada perut) G19 (nanah atau darah pada urin)
- P5 : G20(Tubuh terasa sangat lelah sekali tanpa sebab apapun) G21 (Rasa nyeri pada sisi yang tidak hilang) G22 (Adanya darah dalam urin)
- P6 : G23 (Tekanan darah tinggi) G24 (Darah dalam air kencing) G25(Rasa lemah serta sulit tidur) G26(Sakit kepala) G27(Sesak napas).
Berikut beberapa tampilan form menu yang akan tampil
dalam langkah-langkah mendiagnosa penyakit ginjal pada tubuh manusia :
a. Menu
pakar
Pada menu pakar ini terdapat sub menu input data, yaitu :
user, gejala, penyakit, solusi, rule, cetak hasil diagnosa dan
keluar.
b. Menu
Gejala dan Menu Penyakit
Berikut merupakan DFD (Data Flow Diagram) yang
disajikan dengan tujuan agar
dapat diketahui alur dari sitem yang akan dibuat
secara terstruktur. Adapun
peracangannya sebagai berikut :
Dan akan
menghasilkan form menu seperti berikut :
Form
menu tersebut berisikan tentang kode dan nama gejala yang sudah disediakan pada
tabel.
c. Menu
Penyakit
Dan akan
menghasilkan form menu seperti berikut :
Form menu tersebut
berisikan tentang kode dan nama penyakit yang sudah disediakan pada tabel. Jika membandingkan jurnal tersebut dengan jurnal penelitian yang sama dengan
metode yang berbeda, hasil pendiagnosaannya tetap sama. Jika jurnal ini
menggunakan tabel yang berisi kode gejala dan kode penyakit, jurnal yang dibuat
perbandingan menggunakan tabel keputusan untuk penghubung antara gejala dan
penyakit dalam mendiagnosis jenis penyakit ginjal pada manusia.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem
pakar untuk mendiagnosis penyakit ginjal dalam tubuh manusia pada
penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
2. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan
studi pustaka.
3. Sistem
pakar ini mampu menganalisa jenis gejala penyakit ginjal pada tubuh
manusia karena pendiagnosaan secara manual serta pendiagnosaan
menggunakan sistem menghasilkan hasil yang sama.
Saran
1. Agar nantinya dapat dipergunakan bagi Rumah Sakit
dan bermanfaat bagi yang menggunakan.
2. Sistem ini hanya dapat digunakan untuk mendiagnosa
penyakit ginjal pada manusia, agar fungsinya lebih luas lagi maka perlu
dikembangkan ke taraf yang lebih baik lagi.
EmoticonEmoticon